Nurdin Halid Sosok Pekerja Keras, Berikut Ulasan BAK
Sukses mengantar koperasi menjalar ke bidang lain. Sebagai Ketua AMPI Sulsel, ia sebarkan dana untuk membantu pemuda desa yang bergerak di sektor usaha kecil yang belum disentuh IDT.
------------------------------------
Nurdin Halid |
Koperasi, ambil misal yang amat mengenaskan nasibnya, di tangan Nurdin berdiri sejajar dan bersanding dengan perusahaan besar dan BUMN. Beralasan jika ia dijuluki pendekar koperasi Indonesia atau konglomerat koperasi dikarenakan pelbagai terobosan Nurdin menaikkan derajat koperasi. Cita-citanya mengangkat koperasi Indonesia mendunia.
Lewat ketekunan dan manajemen lugas, Puskud Hasanuddin menjadi besar. Karena itu, mantan Menteri Koperasi Subiakto Tjakrawerdaya, menyebut Puskud Hasanuddin di tangan Nurdin sebagai yang terbaik di Indonesia. Alasannya, saat Nurdin mengelola koperasi itu pada 1992, mampu membayar utang Rp 7 miliar. Pada 1996, aset Puskud Hasanuddin ditaksir Rp 100 miliar dengan volume usaha di atas Rp 150 miliar.
Sukses mengantar koperasi menjalar ke bidang lain. Sebagai Ketua AMPI Sulsel, ia sebarkan dana untuk membantu pemuda desa yang bergerak di sektor usaha kecil yang belum disentuh IDT.
Program ini dikenal dengan Gankemah ( Gerakan Pembaharuan Kelompok Ekonomi Lemah). Program tersebut merambah di 57 desa di semua kabupaten yang ada di Sulsel.
Di sepak bola, alumni IKIP Ujungpandang dan anak guru ini berhasil membawa PSM Ujungpandang menjadi finalis Liga Dunhil, 1996, sebelumnya PSM nangkring di nomor buntut klasmen wilayah Timur. Bahkan Nurdin pernah mengancam mundur dari bola kaki tatkala ia mencium adanya rekayasa pertandingan final Liga Dunhil 1996 antara PSM dengan MBR Bandung.
Mampu mengangkat PSM dan Pelita Jaya, Juni 1998, Nurdin diangkat menjadi manajer PSSI. Ia adalah manajer pertama PSM yang berani mengontrak pemain asing.
Nah, di tengah pencalonan Nurdin menjadi Gubernur Sulsel dengan kembali membangun kampung adalah bukan pertamakali yang diperjuangkannya untuk mengangkat harkat hidup dan pendidikan orang-orang kampung.
Sejak awal berkarir, Nurdin Halid memilih pulang kampung ke desa. Salah satunya menjadi staf biasa Puskud Hasanuddin yang ditugaskan di salah satu kampung di Kab Sidrap sebagai penyuluh pengerak koperasi Sulsel. Nurdin Halid, pulang kampung untuk membangun Sulsel lebih baik lagi.
Penulis | BAK ( Bachtiar Adnan Kusuma )
Tidak ada komentar: