Header Ads

Ternyata Ada Oknum Wartawan " Penjilat" Sasar OPD di Kabupaten Luwu


LUWU | Ternyata bukan hanya KPK, Jaksa dan Polisi memiliki hak mencekal. Di Luwu ada juga oknum wartawan berupayah menggagalkan kegiatan organisasi jurnalis dengan menghembuskan kabar miring.

Gobloknya, ada juga pejabat disana patuh dan membenarkan apa yang dikatakan oknum wartawan yang kini masih dalam identifikasi media ini.

"Kami tidak heran jika upaya teman-teman menjalin kemitraan sulit terujud dengan ulah seorang oknum wartawan yang sering dimintai pendapat dan selalu merasa hebat bahkan terkadang sok tau ke beberapa pejabat dalam memberikan saran,"ujar Arsyad, seorang wartawan di Palopo.

Ulah oknum ini bisa berakibat fatal bagi pejabat, pengusaha atau lembaga yang menaruh kepercayaan kepadanya sebab bisa jadi akan menyulitkan upaya klarifikasi atau konfirmasi jika oknum ini dipercaya.

Hal sama juga pernah dialami oleh Rifai Manangkasi, mantan Wakil Ketua PWI Sulsel saat meminta dukungan ke Polres Luwu. "Dia bukan anggota PWI tapi memberikan saran ke Kapolres agar tidak perlu dilayani," ujar Rifai yang kini Ketua JOIN Sulsel.

Belakangan saat bertemu dengan Kapolres Luwu saat itu, AKBP Alan G. Abats meminta maaf dan mengakui jika dirinya mendapat info jika surat dukungan itu palsu dan tak ada kegiatan di PWI padahal oknum itu bukan anggota PWI cuma keseringan sok tau.

Didesak siapa nama oknum wartawan itu, Rifai menolak dengan dalih tak ada gunanya membahas wartawan picisan itu.

Rifai berharap agar pimpinan OPD di Luwu agar tidak memberi kesempatan ke oknum-oknum wartawan yang tidak memiliki hubungan media atau organisasi. "Ini bisa jadi bumerang dan kerugian pasti terjadi,"

Liputan : Yudhi

Tidak ada komentar:

Info Indotim. Diberdayakan oleh Blogger.