Header Ads

Pembangunan Waduk Nipa-Nipa Terus Digenjot

Pekerjaan Waduk Nipa-Nipa (foto.icky)

Makassar - Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan- Jeneberang membangun kolam regulasi Nipa- Nipa pengendali banjir yang terletak di Desa Moncongloe Lappara, Kec. Moncongloe Kab. Maros.

Pembangunan Kolam regulasi Nipa-Nipa ini, berfungsi untuk menampung air yang masuk melalui pelimpah ( spillway) selama terjadi Puncak banjir dan untuk sementara waktu dan mengalirkannya kembali ke sungai Tallo melalui pintu - pintu pengatur atau pompa air setelah hujan rendah

Dengan adanya pembangunan kolam Regulasi Nipa-Nipa ini diharapkan mampu untuk mengurangi luasan areal daerah terdapat terdampak banjir di bagian hilir sungai Tallo

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Agus Setiawan mengatakan, fasilitas pengendali banjir ini mengurangi dampak meluapnya sungai Tallo.

Pada kolam regulasi ini, air ditampung pada saat hujan dan dialirkan kembali setelah hujan reda.

"Fungsinya sama dengan waduk tunggu Pampang," kata Agus seperti dikutip dari salah satu media online

Ia menjelaskan, luas lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan Kolam Regulasi ini seluas 98 hektar. Adapun luasan area tampungan yang akan dibangun seluas 84 hektar, dengan kapasitas tampung maksimum sebesar 3,58 juta meter kubik.

Anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan Kolam Regulasi Nipa-nipa sebesar Rp347 milyar. Dengan bersumber pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Pelaksanaanya ini multi years dari tahun anggaran 2015 sampai 2018, jadi anggaran setiap tahunnya ada. Kami juga mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp 5 milyar," ungkap Agus

Saat dikonfirmasi Humas KSO Nipa-Nipa, Muh. Ramli, menjelaskan tujuan dibangunnya  kolam regulasi nipa-nipa adalah untuk mengatasi debit Puncak banjir dan mengamankan daerah permukiman di bagian hilir sungai Tallo serta mengurangi area genangan daerah terdampak banjir seluas  3000 ha yang berada di kecamatan tallo dan Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.

"Adapun manfaat yang diperoleh dari pembangunan kolam regulasi nipa-nipa ini selain untuk pengendalian banjir di daerah perkotaan Makassar, juga bermanfaat untuk konservasi air tanah dan meningkatkan nilai pemukiman di sekitarnya serta untuk berikan air tawar dan pengembangan daerah wisata," ucapnya saat mendampingi awak media ke lokasi pembangunan kolam (16/08/2018)

Humas KSO Nipa-Nipa, Muh. Ramli

Ia juga menambahkan,"  Untuk saat ini pekerjaan fisik sudah mencapai 90 persen, sedangkan pekerjaan galian kolam terus digenjot namun pekerjaan galian sempat terhambat disebabkan 40 ha lahan milik warga belum dibebaskan.

" Kami berharap Balai Besar Wilayah Sungai Pantai - Jeneberang Prov Sulsel agar segara menyelesaikan pembebasan lahan agar pekerjaan ini dapat segera selesai tepat waktu sesuai jangka waktu pelaksanaan 2018,"  harap Amir

Tidak ada komentar:

Info Indotim. Diberdayakan oleh Blogger.