Header Ads

ITNews.ID| Alwi : Ada Oknum Dinsos Makassar Sengaja Buang Orang Gila Ke Maros

Dinas Sosial Maros Saat Razia Orang Gila

MAROS – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Maros mengeluhkan banyaknya orang gila dan eks orang gila yang sengaja dibuang di Maros. Mereka dipastikan berasal dari luar daerah.

Tercatat selama tahun 2017, sejak Januari hingga sekarang sudah 20 orang gila asal Makassar dibuang di Maros.

Kepala Dinsos Maros Muhammad Alwi  mensinyalir, orang gila tersebut sengaja di buang di Maros oleh oknum Dinas Sosial Kota Makassar. Seperti kemarin, empat orang gila ditemukan berkeliaran di sekitar Kecamatan Bantimurung. Padahal orang tersebut bukan warga Maros. Keempat orang gila itu diamankan oleh anggota Polsek Bantimurung.

Dia menuturkan, seharusnya oknum Dinas sosial Kota Makassar tidak membuang orang gila dan eks orang gila di Maros. Pasalnya hal akan menambah catatan tentang orang gila yang berkeliaran di Maros. Umumnya orang gila yang diamankan Dinsos Maros bukanlah warga asli Maros.

“Dari empat orang yang diamankan petugas kepolisian, ada satu orang yang sudah sembuh. Dari keterangannya, dia mengatakan, kalau mereka diangkut mobil dari Makassar, kemudian diturunkan di pinggir jalan oleh petugas Dinsos Makassar,” jelasnya.

Dia menjamin ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh Dinsos Makassar. Sebelumnya juga mereka pernah membuang orang gila. Kebanyakan orang gila tersebut di buang di luar kota yang jauh dari pemukiman.

“Dinsos Maros melakukan patroli dan menemukan orang gila itu di pinggir jalan. Kami pun mengirimnya ke RS Dadi Makassar. Sayangnya mereka kembali dilepas, meski belum sembuh. Seharusnya, setelah mendapatkan perawatan intensif, kejiwaan orang-orang itu perlahan membaik dan siap dikembalikan ke keluarganya. Bukannya malah dibuang di daerah terpencil. Karena mereka akan kembali sakit,” ungkap Alwi kepada awak media  belum lama ini

Dinsos Maros berharap Dinsos Makassar bisa mencari tahu siapa oknum dibalik kasus pembuangan orang gila. Dia meyakini tindakan pembuangan orang gila di Maros ini tanpa sepengetahuan Kepala Dinas Sosial Makassar.

“Ini harus kami ungkap, karena bila tidak, kasus yang sama akan terulang lagi. Saya percaya semua tindakan itu tidak diketahui oleh kepala Dinas Sosial Makassar dan dilakukan oleh oknum,” jelasnya. (*)

Sumber : beritamaros..

Tidak ada komentar:

Info Indotim. Diberdayakan oleh Blogger.